Desain yang baik diperlukan agar hunian menjadi tempat yang layak untuk dihuni, baik dari sisi fungsi ruang, kenyamanan, kesehatan, dan keamanan bangunan. Oleh karena itu, pemakaian jasa arsitek professional untuk mendesain rumah menjadi solusinya. Dengan menggunakan jasa arsitek, maka perencanaan dan pembangunan hunian menjadi lebih optimal dan kesalahan saat pengerjaan dapat lebih diminimalisir.

Anda dapat memperkirakan biaya untuk jasa arsitek terlebih dahulu sebelum menetapkan untuk menggunakan jasa arsitek pilihan. Ada dua cara untuk menghitung pemakaian jasa arsitek, yaitu dengan persentase berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan harga per meter persegi bangunan.

  1. Persentase Berdasarkan Rencana Anggaran Biaya

Pertama, tentukan kategori bangunan yang telah dibagi berdasarkan kategori kepemilikan dan fungsi bangunan. Dengan mengacu pada Tabel Perhitungan Imbalan Jasa Arsitek pada halaman website resmi IAI, rumah tinggal pribadi masuk pada Kategori 3. Berikut cara menghitungnya dengan asumsi biaya konstruksi 4.500.000 / m2:

Estimasi Nilai Proyek

Luas Area Terdesain x Harga Proyek per m2

200 m2 x 4.500.000 = 900.000.000

Cocokkan acuan tabel Perhitungan Imbalan Jasa Arsitek – IAI

Nilai proyek masuk dalam kategori kurang dari 2 milyar. Persentase jasa arsitek pada kategori tersebut adalah 6.48%

Hitung Harga Jasa Arsitek

Persentase Komisi Arsitek x Harga Nilai Proyek

6.48% x 900.000.000 = 58.320.000

Jadi, dengan luasan hunian 200 m2 dan kisaran nilai proyek 900 juta, maka dapat diketahui harga arsitek berkisar 58 juta.

Artikel lainnya : Kenapa Orang Awam Perlu Sewa Jasa Arsitek?

  1. Harga Per Meter Persegi Luas Terdesain

Selain dengan perhitungan berdasarkan nilai proyek, kisaran biaya jasa arsitek dapat diestimasi melalui harga jasa per meter persegi bangunan. Sebagai contoh perhitungan sebelumnya, didapatkan harga arsitek per meter perseginya adalah 58.000.000 : 200 m2 = 290 ribu/m2.

Kisaran biaya jasa arsitek umumnya berkisar 100-750ribu/m2. Faktanya, ada beberapa arsitek menentukan tarif diatas atau dibawah kisaran harga tersebut.

Contoh perhitungan jasa arsitek dengan tarif 100ribu/m2

100.000 x 100 m2 = 10.000.000

Jadi, dengan luasan hunian 100 m2, maka dapat diketahui harga arsitek berkisar 10 juta.

Perbedaan harga jasa arsitek biasanya dipengaruhi oleh pengalaman dan kemampuan arsitek dalam mendesain. Tentunya, tarif desain arsitek dapat bervariasi tergantung luasan, lingkup pekerjaan dan kategori proyek.

Semoga artikel ini membantu Anda memperkirakan harga arsitek untuk rumah tinggal impian! Temukan jasa arsitek dan jasa desain interior terbaik dan professional untuk kebutuhan desain dan renovasi Anda di Desain Arsitek Jogja.