Desain Ruang Tidur Utama Hotel Bali

Project Description

Desain Ruang Tidur Utama Hotel Bali Desain Arsitek Jogja

Lokasi : Bali

Merespons kebutuhan akan sebuah ruang istirahat personal yang lebih dari sekadar tempat tidur, proyek ini kami rancang sebagai sebuah private sanctuary atau oase pribadi. Konsep utamanya adalah menciptakan kamar tidur utama yang mengintegrasikan fungsi istirahat, relaksasi, dan personalia dalam satu alur desain yang harmonis.

Dengan sentuhan gaya modern yang hangat, setiap elemen dirancang untuk menumbuhkan atmosfer yang tenang, lapang, dan terhubung dengan alam.

Analisis Desain & Elemen Kunci

1. Focal Point: Dinding Latar (Feature Wall) yang Terintegrasi.

Pusat perhatian utama dalam ruangan ini adalah dinding latar di area kepala ranjang yang kami rancang secara custom. Ini bukan sekadar headboard, melainkan sebuah panel arsitektural multifungsi yang menjadi tulang punggung desain.

Integrasi Furnitur: Panel ini menyatukan kepala ranjang, nakas (yang direpresentasikan oleh ambalan melayang), hingga rak buku dalam satu komposisi vertikal yang elegan. Desain ini menciptakan tampilan yang bersih dan terorganisir, sekaligus menghemat ruang.
Material & Dimensi: Permainan dua lapis (layering) dengan material finishing HPL serat kayu (light wood grain) pada panel utama dan aksen kayu gelap (dark wood) pada ranjang dan ambalan, memberikan kedalaman visual dan kontras yang hangat.

2. Zonasi Ruang Cerdas: Menciptakan Pengalaman Suite

Tata letak dirancang untuk membagi ruang secara fungsional tanpa memerlukan sekat masif, menciptakan pengalaman layaknya sebuah hotel suite.

Area Istirahat (Sleeping Zone): Area ranjang yang dibingkai oleh feature wall menjadi zona inti yang terasa privat dan nyaman.
Area Santai (Lounge Zone): Sebuah sitting area personal yang terdiri dari sofa 2-seater dan sebuah armchair ditempatkan secara strategis di dekat bukaan jendela. Zona ini berfungsi sebagai tempat untuk membaca atau sekadar bersantai menikmati pemandangan luar.
Area Rias (Vanity Zone): Meja rias didesain menyatu dengan panel dinding, memastikan kesinambungan visual. Penambahan cermin besar dan rak display vertikal yang unik menjadikannya sudut yang fungsional sekaligus estetis.

3. Palet Warna & Material: Nuansa Earth Tone yang Menenangkan

Palet warna yang kami pilih didominasi oleh gradasi earth tone—mulai dari putih gading, krem, beige, hingga cokelat tua. Skema warna monokromatik dengan sentuhan natural ini bertujuan untuk:

Menciptakan Ketenangan: Warna-warna hangat dan netral terbukti secara psikologis mampu mereduksi stres dan menciptakan suasana rileks.
Memberi Kesan Luas: Warna terang sebagai basis membuat ruangan terasa lebih lapang dan bersih.
Tekstur Natural: Penggunaan material dengan corak serat kayu memberikan kehangatan dan koneksi visual dengan elemen alam di luar jendela.

4. Optimalisasi Cahaya Alami

Salah satu aset terbesar dari ruang ini adalah bukaan kaca yang lebar. Desain kami memaksimalkan potensi ini dengan:

Penggunaan Vitrase (Sheer Curtain): Lapisan tirai tipis berwarna gading berfungsi untuk melembutkan (diffuse) cahaya matahari yang masuk, sehingga ruangan terang namun tidak silau. Ini menciptakan efek cahaya yang lembut dan dramatis sepanjang hari.
Layout Terbuka: Penempatan furnitur yang tidak menghalangi jendela memastikan cahaya dapat menyebar secara maksimal ke seluruh penjuru ruangan.

Desain kamar tidur utama ini berhasil mentransformasi sebuah ruang menjadi tempat peristirahatan multifungsi yang elegan dan nyaman. Melalui integrasi furnitur yang cerdas, pemilihan palet material yang hangat, dan optimalisasi pencahayaan alami, kami menciptakan sebuah lingkungan yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mendukung kesejahteraan penghuninya.

Project Description