Jendela adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai bukaan pada dinding, biasanya dilengkapi dengan kaca dan rangka, dan bisa dibuka-tutup. Fungsi utama jendela adalah untuk memasukkan cahaya alami, sirkulasi udara, dan juga memungkinkan penghuni melihat ke luar ruangan.
Baca Juga: Desain Interior Kamar Kost Minimalis Desain Arsitek Jogja
Fungsi Jendela:
Pencahayaan Alami
Jendela memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan, mengurangi ketergantungan pada lampu di siang hari.
Ventilasi Udara
Membantu sirkulasi udara, menjaga ruangan tetap segar dan mengurangi kelembapan.
Estetika Bangunan
Jendela dapat mempercantik tampilan eksterior maupun interior bangunan.
Baca Juga: Desain Ruang Kerja Minimalis Modern Desain Arsitek Jogja
Akses Pandangan
Memberikan penghuni akses visual ke lingkungan luar.
Keamanan dan Privasi
Dengan tambahan kaca tempered, teralis, atau tirai, jendela tetap aman dan menjaga privasi penghuni.
Jenis-Jenis Jendela (Berdasarkan Cara Membuka):
- Jendela Geser (Sliding Window): Dibuka dengan cara digeser ke samping.
- Jendela Swing (Casement Window): Dibuka ke luar atau ke dalam seperti pintu.
- Jendela Pivot: Berputar di tengah rangkanya, baik horizontal maupun vertikal.
- Jendela Awning: Dibuka ke luar dari bawah, cocok untuk ventilasi saat hujan.
- Jendela Mati (Fixed Window): Tidak bisa dibuka, hanya sebagai penerang atau elemen desain.
Baca Juga: Desain Kamar Mandi Minimalis Modern Desain Arsitek Jogja
Material Umum Rangka Jendela:
- Kayu: Tampilan klasik dan alami.
- Aluminium: Ringan, tahan karat, dan modern.
- UPVC: Tahan cuaca, tidak mudah lapuk.
- Besi / Baja: Kuat dan aman, biasanya digunakan di area berisiko tinggi.
Baca Juga: Desain Interior Butikku House Minimalis Modern Desain Arsitek Jogja
Jendela bukan hanya elemen fungsional dalam bangunan, tetapi juga bagian penting dari desain arsitektur. Memilih jenis, ukuran, dan material jendela yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan, efisiensi energi, dan estetika rumah atau bangunan Anda.
Leave A Comment